3.19.2024

Artificial intelligence Era; Mengenal Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence) adalah suatu bidang yang lahir karena pesatnya informasi dan teknologi. Kecerdasan buatan atau Artificial intelligent, mempunyai arti “intelligence” dalam bahasa Latin “intelligo” yang memiliki arti “saya paham”. Sehingga arti intelligence adalah suatu kehandalan dalam mengerti dan melaksanakan aksi. Kecerdasan buatan muncul pada era 1940 an, meskipun pada zaman Mesir kuno sudah dapat diketahui perkembangan ini ada.  Perhatian ada pada kemampuan komputer mamppu meniru kecerdasan manusia.
Teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan mengalami perkembangan yang masif dari tahun ke tahun. Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia tidak terkecuali dalam pendidikan. Kecerdasan buatan mulai mengambil peran dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi. kecerdasan buatan menjadi bagian primer dalam tumbuh kembang teknologi pendidikan. Hal ini tentu memberikan implikasi secara eksplisit terhadap kehidupan kerja manusia di masa depan.
Sebagai bagian dari perkembangan informasi dan teknologi, kehadiran teknologi kecerdasan buatan atau AI Artificial Intelligence pun menyuguhkan perhatian yang berfariatif. Beberapa kalangan menilai AI atau kecerdasan buatan sebagai sebuah kesempatan pengembangan, namun dalam sisi yang lain terdapat pula beberapa yang menilai kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence) sebgai sebuah ancaman (Copeland, 2023). Kecerdasan buatan atau AI dan pengambilan keputusan algoritmik mungkin tampak rasional, netral, dan tidak memihak, tetapi sayangnya, AI dan pengambilan keputusan algoritmik juga dapat menyebabkan diskriminasi yang tidak adil dan ilegal. (Borgesius, 2018) Era pesatnya teknologi berbasis kecerdasan buatan dipandang sebagai arus deras, yang lebih sering disebut sebagai “hot area”, semakin meningkatkan investasi materi dan waktu yang mengakibatkan “disrupsi” dalam hidup sehari-hari. Salah satu disrupsi yang tak boleh diabaikan adalah disrupsi Artificial Intelligence (AI). Artificial intelligence (AI) adalah ‘payung istilah’ untuk menyebut simulasi proses kecerdasan dan pemikiran manusia oleh mesin-mesin yang terhubung dengan lautan data dan informasi.  Mesin-mesin dibuat hampir menyerupai kapasitas dan kecerdasan manusia itu sendiri.(Pabubung, 2021)
Disamping karena teknologi beserta pemanfaatannya dinilai belum sepenuhnya digunakan secara optimal terlebih di era sekarang yang kian kompetitif. Era kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) mencuri perhatian banyak orang sebagai bagian yang telahir dari teknologi. Istilah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) muncul pertama kali pada 1956 dalam Konferensi Dartmouth. Namun, sebetulnya konsep kecerdasan buatan ini sudah ditanamkan jauh sebelum itu. Para ahli dari masa ke masa telah melakukan penelitian untuk terus mengembangkan kecerdasan buatan ini.(Program, 2022)

0 comments:

Posting Komentar